Alam Enrekang yang eksotik, masih belum dipoles serius, untuk menjadi
daya tarik dalam hal pariwisata. Keindahan potensi yang terkandung,
nyaris terabaikan karena alasan dana dan kurangnya investor
melirik.Sinyalemen itu tentu tak seluruhnya terbilang sesuai fakta,
sebab Dishubinbudpar yang membidangi pariwisata telah berbuat walau
masih sangat terbatas dalam berbagai sektor.”Potensi alam menunjang
pariwisata tetap menjadi tak terpisahkan dengan program pengembangan
informasi dan budaya, untuk dikemas dalam wujud paket wisata daerah dan
itu memerlukan proses yang sementara terus dibenahi.. Sejumlah potensi eksotis,
seperti jelajah Arung Sungai Saddang, pendakian Latimojong dan panorama
Gunung Nona (erotic mountain) dan gugusan Benteng Alla, terbilang asri
dan menawan. Namun sayang, tidak dikelola secara maksimal.Komunitas
Enrekang yang santun menjadi daya tarik tersendiri ketika berada di
wahana wisata daerah ini. Kelebihan alam Enrekang, tak cukup dengan
semangat, namun masih dibutuhkan pembenahan terhadap potensi yang
dimiliki. Tak berlebihan, jika itu digarap serius bisa mendongkrak
pendapatan daerah.
Kabupaten Enrekang yang berlokasi sekitar 276 kilometer dari Kota
Makassar ini, secara geografis memang berada di wilayah pegunungan dan
hampir sebagian daerah ini terdiri dari pegunungan karst (batu kapur).
Tak heran, jika di daerah ini bakal ditemukan berbagai jenis batuan dan
anak-anak sungai yang memotong pegunungan yang satu dengan
lainnya.Sebagai daerah yang banyak memiliki kawasan karst, otomatis juga
memiliki banyak gua. Salah satu gua yang kerap didatangi pencinta alam,
karena terbilang eksotis, penuh tantangan dan memiliki kekhasan yang
membedakan dengan gua lainnya adalah Loko Bubau (Gua Bubau). Pemberian
nama Gua Bubau oleh masyarakat setempat, karena dari dalam gua ini
mengeluarkan aroma/bau khas (seperti bau apek) yang tercium mulai jarak 2
meter dari mulut gua. Entah itu karena batuan yang mulai lapuk atau
karena kotoran kelelawar. Yang jelas, bau ini sudah tercium sejak
ditemukannya gua ini, hingga sekarang.Untuk
tiba di Gua Bubau yang berlokasi di Dusun Asean, Desa Parindin,
Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Sulsel, dibutuhkan fisik yang
prima. Hal ini karena untuk mencapai tempat tersebut harus menempuh
perjalanan kurang lebih sembilan jam dengan kendaraan roda empat dari
Kota Makassar, atau sekitar dua jam dari Ibu Kota Kabupaten Enrekang.
Itu pun harus dilanjutkan dengan berjalan kaki menelusuri lembah, ngarai
dan sungai-sungai di Kawasan Baraka dengan suhu rata-rata 5-15 derajat
Celcius, bahkan bisa di bawah 0 derajat Celcius pada waktu-waktu
tertentu.